IMAGRO, Cayo!
Asslamu'alaikum semua :D
Hoy Hoy Hoy !!! :D
Kali ini kami ingin ngepost link video seputar kami.
Ini My Channel https://www.youtube.com/channel/UC_KZTBHkezyjlnS-Va_bmbA
Tentang kepengurusan di http://youtu.be/-3YObunYBBw
Tentang acara Open Talk di https://www.youtube.com/watch?v=rpxuwkGa4cA
Tentang acara Periskop Armada 6 sesi ruang di http://youtu.be/b0lz7JkamEQ
Silahkan menikmati dan jangan lupa like yah :D
Cao!!!
Minggu, 16 Maret 2014
Urban Farming edisi 9
Hitam-Putih Penggunaan Tanaman Transgenik/Genetic Modified Organism (GMO)
Tanaman
transgenik atau dikenal juga Genetic
Modified Organism (GMO) akhir-akhir ini menjadi berbincangan hangat
diberbagai kalangan. Kalian pastinya juga tidak asing lagi kan dengan kata itu?
Kali ini kami akan mengulas sedikit tentang apa itu tanaman transgenik.
Tanaman
trangenik merupakan tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari
spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya. Penyisipan gen asing
ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan,
seperti tanaman jadi resisten terhadap OPT sehingga mengurangi penggunaan
pestisida, tanaman apat tahan ditanam di daerah kering atau basah, meningkatkan
produtivitas dan lainnya. Sebagian besar upaya rekayasa genetik tanaman ini
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk dunia yang terus bertambah
dengan luas pertanian yang terus berkurang. Dengan demikian maka pembuatan
tanaman transgenik dikategorikan sebagai salah satu upaya pemuliaan tanaman.
Tujuan
utama dari dibuatnya tanaman transgenik dari hasil pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian
demi memenuhi kebutuhan akan bahan dari bidang pertanian dunia yang kian
bertambah. Namun, pada kenyataannya tak sedikit kalangan yang meragukan
keamanannya, khususnya bagi tanaman transgenik yang dikonsumsi. Pertanyaan akan
amankah tanaman transgenik dikonsumsi, amankah tanaman transgenik bagi
lingkungan dan pertanyaan-pertanyaan lain semakin hari semakin muncul ke
permukaan menjadi sebuah permasalahan baru.
Dalam naturindonesia.com menyatakan bahwa
rekayasa genetik tanaman dan hewan mulai berkembang pertengahan 1970-an di
bawah bayang-bayang kepercayaan bahwa genom (keseluruhan materi genetik
spesies) teratur dan tetap serta
merupakan karakteristik organisme sebagai komponen yang lengkap di dalam
gennya. Tetapi ilmuwan genetik mendapat temuan mengejutkan, ternyata genom
bersifat dinamis dan berubah-ubah, bahwa ekspresi dan struktur gen berubah
terus-menerus menurut pengaruh terhadap lingkungan.
Tanaman
produk rekayasa genetik yang belum diketahui secara pasti dampak negatif jangka
panjang dari perubahan komponen lengkap dalam gennya, penanaman tanaman produk
rekayasa yang diarahkan monokultur berpengaruh pada biodiversitas, kebutuhan
pupuk yang tinggi juga akan berpengaruh pada banyaknya gulma yang tumbuh yang
berakibat bertambahnya penggunaan herbisida. Hal tersebut dapat berdampak
negatif bagi lingkungan hidup dan kesehatan manusia.
Tanaman
produk rekayasa genetik yang lebih tahan terhadap bahan kimia mengakibatkan
petani cenderung lebih leluasa menggunakan bahan kimia dalam menangani OPT
selama proses budidaya. Tanaman produk rekayasa genetik merupakan tanaman yang
rakus akan unsur hara, sehingga membutuhkan banyak asupan hara dari pupuk
buatan. Banyaknya pupuk yang diberikan juga berpengaruh pada semakin banyaknya
gulma yang tumbuh. Hal ini menyebabkan petani sering menggunakan bahan kimia
lebih dari dosis yang dianjurkan yang mengakibatkan penumpukan bahan kimia pada
tanaman dan lahan. Residu yang ada mencemari tanah, air dan udara serta dapat
meracuni mikroorganisme tanah. Dengan kata lain tanaman produk rekayasa genetik
dapat merusak lingkungan secara tidak langsung.
Berdasarkan
ulasan tersebut, sebaiknya kita lebih bijak dan selektif untuk menggunakan
tanaman transgenik ataupun tidak. Sah-sah saja memanfaatkan GMO untuk mendukung
peningkatan produktivitas tanaman, namun alangkah lebih baik apabila kita semua
juga memikirkan keamanan dan kelestarian lingkungan dalam jangka panjang. Pada
kenyataan sekarang penggunaan tanaman transgenik dijaga ketat oleh pemerintah
dan pihak terkait dimana tanaman-tanaman transgenik ersebut harus melalui
berbagai uji kelayakan sebelum pada akhirnya diijinkan beredar bebas di
pasaran. Pada akhirnya terserah bagaimana kalian menyikapi GMO sendiri. Semua
hal di dunia ini pasti punya kelebihan da kekurangan kan? Let’s become a real greeners! :D
Langganan:
Postingan (Atom)